INDOBARIAN. menyandang gelar Ibu Kota Indonesia sampai saat ini Kota Jakarta belum bisa dari permasalahan banjir yang melanda setiap tahunnya, sudah beberapa kali ganti periode kepemimpinan tetap saja masalah banjir dan macet menjadi masalah utama warga jakarta, dan kedua hal ini pula lah yang menjadi jargon andalan para calon pemimpin saat berkampanye. pembangunan waduk, pembangunan kanal - kanal banjir, pembuatan sodetan dan berbagai solusi yang dijanjikan kepada warga jakarta saat itu, sampai saat ini belum bisa dilihat dampak positifnya. kebetulan rumah nenek yang berada diwilayah Jakarta Utara juga terkena musibah banjir dengan ketinggian hingga sepinggang orang dewasa.
Diperkirakan karena musibah banjir tahunan ini roda perekonomian menjadi lumpuh bahkan hingga merugi triliyunan rupiah mengingat Jakarta sebagai Ibu Kota dan pusat perekonomian, selain lumpuhnya ekonomi yang perlu diperhatikan adalah berbagai macam penyakit yang rentan menyerang manusia, penyakit seperti ISPA dan penyakit kulit banyak dikeluhkan oleh para korban banjir terutama anak - anak dan manula.
Disarankan untuk tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari penyakit yang menyerang kulit, terlebih lagi saat banjir penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri leptosita banyak menyerang kesehatan para korban banjir seperti yang dikatakan oleh kasubdinkes Jakarta Utara, Bambang Suheri. Umumnya masyarakat Jakarta sudah mengetahui penyakit ini disebabkan oleh air kencing tikus, terlebih lagi ukuran tikus - tikus disaluran got Jakarta ukurannya sangat besar - besar.
Korban banjir yang terinfeksi bakteri leptospita ini akan merasakan gejala seperti panas tinggi mual hingga jatuh shock, sekilas hampir sama dengan gejala demam berdarah dan tipes. perbedaanya adalah pasien yang terkena penyakit lestopirosis mengalami pembengkakan pada ukuran hati selain warna air seni yang menghitam, maka diperlukan diagnosa dokter untuk menentukan pasien terkena penyakit apa. mengingat banyak sekali jenis penyakit timbul pada saat musibah banjir.
Diperkirakan karena musibah banjir tahunan ini roda perekonomian menjadi lumpuh bahkan hingga merugi triliyunan rupiah mengingat Jakarta sebagai Ibu Kota dan pusat perekonomian, selain lumpuhnya ekonomi yang perlu diperhatikan adalah berbagai macam penyakit yang rentan menyerang manusia, penyakit seperti ISPA dan penyakit kulit banyak dikeluhkan oleh para korban banjir terutama anak - anak dan manula.
Disarankan untuk tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari penyakit yang menyerang kulit, terlebih lagi saat banjir penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri leptosita banyak menyerang kesehatan para korban banjir seperti yang dikatakan oleh kasubdinkes Jakarta Utara, Bambang Suheri. Umumnya masyarakat Jakarta sudah mengetahui penyakit ini disebabkan oleh air kencing tikus, terlebih lagi ukuran tikus - tikus disaluran got Jakarta ukurannya sangat besar - besar.
Korban banjir yang terinfeksi bakteri leptospita ini akan merasakan gejala seperti panas tinggi mual hingga jatuh shock, sekilas hampir sama dengan gejala demam berdarah dan tipes. perbedaanya adalah pasien yang terkena penyakit lestopirosis mengalami pembengkakan pada ukuran hati selain warna air seni yang menghitam, maka diperlukan diagnosa dokter untuk menentukan pasien terkena penyakit apa. mengingat banyak sekali jenis penyakit timbul pada saat musibah banjir.
Untuk meminimalisir kemungkinan terkena bakteri ini bisa dengan menggunakan alas kaki yang menutupi kaki hingga kebagian atas kaki. tapi apabila ketinggian air hingga melebihi satu meter disarankan untuk mengungsi ke posko - posko yang sudah disediakan atau sementara waktu tinggal ditempat saudara yang tidak terkena banjir
Tak cuma leptospirosis, penyakit kulit seperti gatal-gatal juga mengintai saat banjir melanda. Karena itu, Bambang mengingatkan orang tua untuk tidak mengizinkan anaknya berenang di air banjir. dan untuk orang tua disarankan lebih memperhatikan anaknya pada saat banjir. karena justru pada saat musibah banjir anak - anak malah senang dan bermain air pada saat musibah banjir.
Tak cuma leptospirosis, penyakit kulit seperti gatal-gatal juga mengintai saat banjir melanda. Karena itu, Bambang mengingatkan orang tua untuk tidak mengizinkan anaknya berenang di air banjir. dan untuk orang tua disarankan lebih memperhatikan anaknya pada saat banjir. karena justru pada saat musibah banjir anak - anak malah senang dan bermain air pada saat musibah banjir.
Tag :
Info Sehat
0 Komentar untuk "Bahaya Bakteri Lestopita Saat Banjir"